Urutan Kabel UTP Straight dan Kabel Cross serta Fungsinya
Urutan Kabel straight dan kabel cross – Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) adalah kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah Local Area Network. Selain kabel UTP, terdapat kabel lain untuk jaringan seperti kabel STP, coaxial dan fiber optik.
Dalam jaringan LAN, umumnya kabel UTP dibedakan menjadi dua, yakni kabel straight through dan kabel crossover. Kedua kabel ini menggunakan konektor RJ45 untuk terkoneksi pada LAN card atau ethernet IEEE.802.3. Ada beberapa tipe kabel UTP, mulai dari cat 5, cat5e, cat6 hingga cat 8.
Susunan Warna Pengkabelan UTP
Untuk urutan warna kabel LAN straight through maupun kabel crossover terdiri dari delapan warna berbeda. Saat pemotongan kabel UTP, Anda dapat melihat warna tersebut terlilit menjadi empat bagian. Secara umum berikut urutan kabel UTP:
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Kabel tipe straight ini dan cross memiliki urutan warna yang berbeda berdasarkan standar internasional EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Nah untuk lebih jelasnya berikut urutan warna kabel LAN straight through dan juga urutan warna kabel cross yang benar.
Pengertian Kabel Straight
Kabel straight adalah jenis kabel UTP yang memiliki susunan warna yang sama pada kedua ujung konektornya. Kabel tipe straight dapat menggunakan standart T-568B yang dipasangkan dengan T-568B atau juga bisa menggunakan T-568A dengan T-568A.
Urutan Kabel Straight
Untuk susunan kabel straight memiliki kesamaan strandar EIA/TIA pada kedua ujungnya, untuk lebih jelasnya berikut urutan warna kabel straight.
Pin | Ujung Satu | Ujung Dua |
---|---|---|
1 | Putih Orange | Putih Orange |
2 | Orange | Orange |
3 | Putih Hijau | Putih Hijau |
4 | Biru | Biru |
5 | Putih Biru | Putih Biru |
6 | Hijau | Hijau |
7 | Putih Coklat | Putih Coklat |
8 | Coklat | Coklat |
Fungsi Kabel Straight
Pemasangan kabel secara straight pada kabel UTP digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan komputer yang berbeda maupun perangkat komputer yang sama. Berikut contoh penggunaan kabel straight:
- Untuk menghubungkan komputer dengan switch
- Untuk menghubungkan komputer dengan printer
- Untuk menghubungkan router MikroTik dengan access point
- Untuk menghubungkan modem dengan hub
- Untuk menghubungkan antar komputer
Kabel straight memiliki fungsi yang lebih kompatibel dengan perangkat jaringan, sehingga kabel straight lebih banyak digunakan daripada kabel cross.
Pengertian Kabel Cross
Kabel crossover adalah jenis kabel UTP yang memiliki susunan warna yang berbeda pada kedua ujung konektornya. Berbeda dengan kabel straight, kabel cross menggunakan standar T-568B dengan T-568A diujung satunya.
Urutan Kabel Cross
Untuk susuna kabel crossover memiliki perbedaan standar EIA/TIA pada kedua ujung, untuk lebih jelasnya berikut urutan warna kabel cross.
Pin | Ujung Satu | Ujung Dua |
---|---|---|
1 | Putih Hijau | Putih Orange |
2 | Hijau | Orange |
3 | Putih Orange | Putih Hijau |
4 | Biru | Biru |
5 | Putih Biru | Putih Biru |
6 | Orange | Hijau |
7 | Putih Coklat | Putih Coklat |
8 | Coklat | Coklat |
Fungsi Kabel Crossover
Berbeda dengan kabel straight yang bisa menghubungkan berbagai perangkat, pengkabelan crossover digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer yang sama saja atau sejenis. Berikut contoh penggunaan kabel cross:
- Untuk menghubungkan komputer dengan komputer
- Untuk menghubungkan router dengan router
- Untuk menghubungkan hub dengan hub
- Untuk menghubungkan switch dengan switch
Standar EIA/TIA
Kabel UTP memiliki standar urutan warna kabel yang dibagi menjadi 2 yaitu T-568A dan T-568B. keduanya memiliki urutan warna yang berbeda, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut untuk perbedaan susunan warna yang digunakan pada kabel straight dan kabel cross.
T-568A | T-568B |
---|---|
Putih Hijau | Putih Orange |
Hijau | Orange |
Putih Orange | Putih Hijau |
Biru | Biru |
Putih Biru | Putih Biru |
Orange | Hijau |
Putih Coklat | Putih Coklat |
Coklat | Coklat |
Dari susunan warna diatas, dapat dilihat perbedaan standart kabel UTP T-568B ke T-568A yaitu dengan membalik susunan dari 1 ke 3 dan dari 2 ke 6, agar mudah mengingat perbedaan urutan warna kabel straight dan kabel cross dapat dirumuskan dengan 1326.
Adapun jenis kabel UTP yang sering digunakan yaitu tipe cat5 dan cat5e. Kabel UTP cat5 merupakan kabel standar yang diciptakan oleh TIA/EIA pada tahun 2001. Kabel UTP cat5 hanya dapat melakukan transmisi hingga 100Mbps.
Sedangkan kabel UTP cat5e adalah kabel UTP versi lanjutan dari cat5 yang memiliki kemampuan lebih baik dalam menampung dan mengirim data. Cat5e memiliki kemampuan hingga 1Gbps.
Selain dari sisi kecepatan, cat5e memiliki noise yang lebih kecil saat mengirimkan data dibandingkan dengan kabel UTP cat5, hal ini dapat dilihat dari minimnya delay ketika mengirimkan data dalam jumlah besar.
Cara Crimping Kabel UTP
Selain urutan warna kabel straight dan kabel cross harus benar, tentu cara crimping juga perlu diperhatikan agar kabel dapat berfungsi dengan baik. Berikut tutorial singkat cara crimping kabel straight dan kabel cross pada konektor RJ-45.
- Potong ujung kabel UTP menggunakan tang crimping/cutter, kemudian kupas ujung sekitar 2 cm
- Pisahkan kabel, kemudian urutkan sesuai urutan warna kabel straight atau crossover
- Setelah tersusun, rapatkan susunan ujung kabel UTP kemudian potong hingga sama rata
- Masukkan kabel UTP ke konektor RJ-45 dan pastisan susunan kabel tetap rata dan rapi
- Terakhir rapatkan ujung kabel UTP dengan konektor menggunakan tang crimping
- Setelah proses crimping kabel selesai, silahkan lakukan pengetesan kabel menggunakan LAN tester.
Nah, itu tadi pembahasan tentang urutan warna kabel LAN khususnya urutan kabel straight dan kabel crossover. Baiklah, sekian saja artikel pembahasan tentang kabel straight dan kabel cross ini, semoga bermanfat.